Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenang Setahun Putusnya Jalan Poros Tenggarong Seberang

Jalan Longsor di Poros L2 Blok C Tenggarong Seberang

YUPA Tenggarong - Sempat rusak parah di rentang tahun 2013 hingga 2020, akhirnya jalan provinsi Tenggarong Seberang selesai diperbaiki pada akhir tahun 2021.

Perbaikan jalan poros Tenggarong Seberang - Sebulu ini memang memakan waktu yang cukup lama. Alasan anggaran yang tidak cukup menjadi sebab perbaikan jalan harus dilakukan secara bertahap.

Tahun 2021 menjadi tahun yang menggembirakan bagi masyarakat Tenggarong sebarang, khususnya masyarakat dari L1 sampai Separi.

Jalan yang dulunya rusak parah, becek, dan licin akhirnya telah tuntas diperbaiki. Waktu tempuh dari dan ke Kota Samarinda pun menjadi lebih cepat.

Namun sayang, kegembiraan itu tidak berlangsung lama.

Pada 21 September 2021 pagi, jalan poros yang terletak di L2 Blok C Dusun Mekar Jaya Desa Karang Tunggal longsor dan membuat akses jalan terputus.

Ironisnya, jalan poros yang putus itu merupakan jalan yang baru diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Jika dilihat dari kerusakannya, tidak ada yang salah dari beton jalan. Beton jalan masih kokoh.

Penyebab kerusakan justru berada pada tanah di bawah badan jalan.

Longsor yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi membuat tanah di bawah badan jalan menjadi longsor. 

Waktu kejadian, nyaris tidak ada lagi penahan badan jalan, sehingga tidak lama dari itu beton jalan pun ikut terbelah dan membuat akses jalan terputus.

Berbagai pihak saling melempar asumsi dan opini, saling menuduh berbagai pihak sebagai biang kerusakan.

Adalah Tambang Batu Bara, yang menjadi pihak yang paling disoroti oleh masyarakat, pemerintah, juga para jurnalis media.

Hal ini juga tanpa alasan, karena memang selain dilewati oleh masyarakat umum, jalur poros Tenggarong Seberang juga sering kali dilewati oleh angkutan Tambang Batu Baru baik yang legal hinggal illegal.

Solusi cepat dari Pemerintah setempat waktu itu adalah pengalihan jalur. Kendaran dari arah ke dan dari Samarinda terpaksa harus lewat pemukiman warga di Desa Karang Tunggal.

Kebijakan ini juga akhirnya menuai polemik. 

Masyarakat Karang Tunggal mengeluh jalan pemukimannya yang merupakan jalan kampung juga dilewati oleh kendaraan besar sehingga menimbulkan masalah kebisingan juga debu dan kotoran.

Tidak lama setelah itu akhirnya ada solusi baru, yaitu membuat jalan alternatif tepat di sebelah jalan yang putus secara darurat.

Jalan darurat yang dibuat di samping jalan yang putus berdiri di atas tanah masyarakat dengan status telah bersertifikat. Sehingga perbaikan di jalan darurat itu tidak bisa secara total, hanya sebatas jalan pengerasan saja.

Solusi pembangunan jalan darurat ini merupakan solusi yang bertahan sampai sekarang. Sehingga masyarakat yang melalui akses jalan poros Tenggarong Seberang sampai sekarang pasti melewati jalan darurat tersebut.

Lamanya perbaikan jalan dari Pemerintah yang tak kunjung nampak akhirnya memunculkan konflik lainnya.

Beberapa kali pemilik tanah bersertifikat yang lahannya dijadikan jalan darurat menggugat. 

Pemilik lahan beberapa kali menutup akses jalan di atas tanah miliknya.

Bukan tanpa alasan, pemilik jalan merasa jalan darurat yang berada di atas miliknya tersebut keberatan jika lahannya juga dijadikan akses bagi kendaraan industri seperti truk tambang batu bara.

Padahal, sejak awal mereka berniat atas dasar ibadah mengiklaskan untuk sementara lahannya untuk kepentingan masyarakat.

Sempat beberapa kali di tutup, namun tidak lama setelah itu juga akhirnya dibuka kembali.

Entah bagaimana lobi pihak terkait dengan pemilik lahan, yang jelas sampai pada tulisan ini dipublikasi jalan darurat itu masih bebas lewat untuk kendaraan jenis apapun.

Bekergantungan terus menerus kepada para pemilik lahan rasanya juga tidak pas. Bagaimanapun juga, ada kewajiban dari Pemerintah untuk memperbaiki jalan yang putus tersebut.

Kabar baik akhirnya datang pada akhir bulan Agustus 2022.

Nampak beberapa orang sedang membangun pagar proyek di sekitar jalan yang putus.

Walaupun belum ada plang proyek yang terpasang, normalnya proyek pemerintah lainnya. Namun, masyarakat menduga bahwa tidak lama lagi akan dilakukan perbaikan di jalan tersebut.

Siang ini, bertepatan dengan diambilnya dokumentasi pada tulisan ini, diketahui ada beberapa tukang yang sedang melakukan pekerjaan pembesian.

Tuntu ini adalah progres baik yang sangat dinantikan masyarakat Tenggarong Seberang.

Semoga, pengerjaan perbaikan jalan yang terputus dapat segera selesai. Agar akses jalan poros Tenggarong Seberang dapat kembali normal seperti sedia kala.

Aktivitas pembesian di jalan loros Tenggarong Seberang yang terputus