Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Videotron Tenggarong Seberang, Aset Pemkab Kukar yang Terbengkalai

Videotron di Simpang Lembuswana Tenggarong Seberang Kukar yang telah lama dalam kondisi mati

YUPA Tenggarong - Bagi masyarakat Kaltim yang hendak berkunjung ke Tenggarong melalui arah Kota Samarinda pasti akan melewati pintu masuk Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu Simpang Lembuswana di Tenggarong Seberang.

Simpang Lembuswana memang merupakan salah satu titik ikonik di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menjadi titik perbatasan sekaligus gerbang masuk ke Kabupaten Kutai Kartanegara dari arah Kota Samarinda.

Terdapat monumen selamat datang yang sangat ikonik berbentuk patung lembuswana yang diapit oleh dua patung pesut mahakam serta taman mini disekelilingnya.

Tidak jauh dari situ, sekitar 100 meter, jika kita hendak menuju arah Kota Tenggarong, kita akan menjumpai sebuah videotron raksasa dalam kondisi tidak berfungsi.

Letak videotron tersebut sangat strategis. Siapapun yang hendak menuju Tenggarong dari arah Samarinda pasti akan melihatnya.

Terletak di ujung muka jalur dua Samarinda - Tenggarong, videotron milik Pemkab Kutai Kartanegara ini sampai saat ini masih berdiri kokoh walau tidak lagi berfungsi menampilkan video.

Sekitar satu dekade lalu, videotron ini pernah berfungsi.

Videotron ini dulunya menayangkan ucapan selamat datang, menyambut setiap masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Tenggarong.

Berbagai program pemerintah juga himbauan dan pengumuman pernah ditampilkan di videotron ini.

Namun sayang, keindahan berbagai video yang ditampilkan di videotron ini tidak berlangsung lama.

Beberapa kali didapati beberapa panel tidak berfungsi, sehingga membuat tampilan layar videotron seperti tv rusak.

Sempat diperbaiki, tapi tidak lama rusak lagi, hingga akhirnya mati total hingga saat ini.

Tidak jelas kenapa videotron raksasa di Simpang Lembuswana ini tidak lagi difungsikan.

Padahal dengan adanya videotron yang menampilkan berbagai video menarik, pastinya juga turut menyumbang keindahan Kabupaten Kukar.

Sayang sekali, teknologi yang sudah dibeli dengan harga yang mahal ini tidak dimanfaatkan secara maksimal. Dibiarkan saja menjadi benda rusak di sudut kota.

Di berbagai kota lain di Indonesia. Keberadaan videotron sudah sangat biasa.

Umumnya dipasang di sudut kota yang sangat strategis. Menampilkan banyak sekali video menarik seperti program pemerintah dan iklan dari pihak swasta.

Adanya videotron membuat wajah kota terkesan modern dan ramah teknologi.

Bukan itu saja, adanya space yang disewakan turut menyumbang pendapatan daerah yang nilainya cukup besar jika dikelola dengan baik.

Namun lain di kota orang lain di kota ini.

Videotron yang harganya sangat mahal ini justru dibiarkan saja menjadi benda rusak tak berguna.

Sebenarnya kasus videotron rusak bukan hanya di videotron simpang lembuswana saja.

Pemkab Kutai Kartanegara sebenarnya memiliki dua videotron yang bentuknya serupa. Satu di Simpang Lembuswana dan yang satu lagi di samping Kantor Bupati Kutai Kartanegara di Tenggarong.

Namun ironisnya, kedua videotron kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara tersebut saat ini dalam kondisi tidak berfungsi alias mati.

Jadi, bisa dikatakan Kabupaten sebesar Kutai Kartanegara, yang dulunya disebut Kabupaten terkaya ini tidak memiliki satupun videotron yang berfungsi di sudut kotanya.

Semoga saja kedua aset penting Pemkab Kutai Kartanegara ini kedepannya bisa difungsikan kembali.

Sudah terlalu banyak aset Pemkab yang rusak dan terbengkalai.

Sudah seharusnya aset-aset yang dibangun dan dibeli dengan uang rakyat tersebut diperbaiki dan difungsikan kembali untuk kepentingan masyarakat.