Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jembatan Mahulu Samarinda, Simbol Koneksi dan Kemajuan

Jembatan Mahakam Ulu Maluhu Kota Samarinda Kalimantan Timur

YUPA Samarinda - Jembatan Mahulu Samarinda atau Jembatan Mahakam Ulu merupakan sebuah jembatan yang berlokasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1.028 meter dan melintasi Sungai Mahakam, sungai terbesar di Kalimantan Timur. 

Diresmikan pada 15 Juli 2009 oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Jembatan Mahulu Samarinda menjadi penghubung antara wilayah Kelurahan Sengkotek Kecamatan Samarinda seberang dengan Kecamatan Sungai Kunjang di Kelurahan Loa Buah. 

Jembatan Mahulu merupakan salah satu jembatan yang penting di Kalimantan Timur karena menghubungkan antar wilayah Samarinda dan antar wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

Jembatan Mahulu Samarinda merupakan sebuah simbol koneksi dan kemajuan bagi masyarakat Kalimantan Timur. Dalam sejarahnya, jembatan ini dibangun untuk memudahkan transportasi dan perdagangan antarwilayah di Kalimantan Timur khususnya transportasi logistik dari pelabuhan Palaran ke seluruh wilayah Kalimantan Timur seperti Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Bontang, dll. 

Dengan adanya jembatan Mahulu Samarinda, transportasi menjadi lebih mudah dan cepat. Masyarakat Kalimantan Timur dapat dengan mudah melakukan perjalanan antarwilayah menggunakan kendaraan darat. Selain itu, jembatan ini juga mempermudah akses untuk mengangkut barang dari satu wilayah ke wilayah lain.

Selain sebagai sarana transportasi, Jembatan Mahulu Samarinda juga menjadi salah satu objek wisata lokal yang populer khususnya bagi masyarakat Samarinda Seberang, Loa Janan, dan Sungai Kunjang. 

Banyak wisatawan lokal yang datang ke jembatan ini untuk menikmati pemandangan sungai Mahakam yang indah di pagi dan sore hari. Selain itu, jembatan ini juga menjadi tempat untuk berfoto atau sekedar bersantai menikmati keindahan sungai.

Jembatan Mahulu Samarinda juga memiliki keunikan tersendiri. Jembatan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu jembatan penghubung di tengah, dan dua jembatan melengkung di sisi kiri dan kanan. Jembatan penghubung di tengah memiliki panjang sekitar 550 meter, sementara dua jembatan melengkung di sisi kiri dan kanan masing-masing memiliki panjang sekitar 200 meter.

Jembatan Mahulu Samarinda dapat dijadikan contoh bagaimana pembangunan infrastruktur dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain meningkatkan konektivitas dan memudahkan transportasi, jembatan ini juga mampu membuka peluang usaha baru dan meningkatkan ekonomi lokal.

Dalam era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini, infrastruktur yang handal dan modern sangat penting untuk mendukung kemajuan.

Terlepas dari pentingnya peran Jembatan Mahulu yang sangat penting bagi perekonomian Kota Samarinda dan Kalimantan Timur. Sayangnya, Jembatan Mahulu Samarinda ini kurang mendapat perhatian di sektor estetika dibanding jembatan lain di Kota Samarinda.

Sejak awal dibangun dan diresmikan, Jembatan Mahulu lama sekali tidak dilengkapi oleh lampu penerangan  yang representatif. Sehingga, ada malam hari keindahan arsitektur Jembatan Mahulu tidak dapat terekspos dengan baik.

Banyak masyarakat yang mengeluhkan penerangan yang buruk di Jembatan Mahulu Samarinda. Masyarakat merasa takut untuk melintasi Jembatan Mahulu Samarinda pada malam hari karena gelap dan rawan akan tindakan kriminalitas.

Foto-foto kondisi Jembatan Mahulu Samarinda Maret 2023